KARAKTERISTIK
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Perusahaan
manufaktur membeli bahan baku, mengolah bahan baku menggunakan tenaga kerja dan
biaya overhead menjadi produk jadi dan
menjual ke pelanggan dan pembeli. Fungsi akuntansi dalam perusahaan
manufaktur yaitu pencatatan atas proses
produksi. Pencatatan akuntansi di perusahaan maufaktur dilakukan dengan
menggunakan metode perpectual dan periodik.
Pengeluaran-pengeluaran
yang terjadi di perusahaan manufaktur dikategorikan menjadi 2, yaitu:
1. Pengeluaran
produsi : semua pengeluaran yang terkait dengan kegiatan proses produsi
2. Pengeluaran
non-produksi : pengeluaran-pengeluaran yang tidak terkait langsung dengan
kegiatan proses produksi.
KOMPONEN PENGELUARAN (
HARGA POKOK ) PRODUKSI
a. Pengeluaran
bahan baku langsung : terdiri dari pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh
bahan baku langsung yang digunakan dalam
prses produksi.
b. Pengeluaran
tenaga kerja langsung : terdiri dari pengeluaran-pengeluaran untuk membayar
upah tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk pengolahan bahan baku menjadi
produk jadi.
c. Pengeluaran
overhead pabrik : terdiri dari semua jenis pengeluaran produksi yang tidak
memenuhi kriteria sebagai pengeluaran bahan baku langsung atau pengeluaran
tenaga kerja langsung.
PENCATATAN
AKUNTANSI DALAM PROSES PRODUKSI
Secara
umum proses produksi di perusahaan manufaktur terdiri dari 3 tahap, yaitu :
Pertama, perusahaan membeli bahan baku dari pemasok dan memasukkan bahan baku
ke proses produksi. Kedua, perusahaan membutuhkan tenaga kerja dan fasilitas
pendukung untuk mengolah bahan baku tersebut menjadi produk jadi. Ketiga, menghasilkan produk jadi.
Akuntansi
melakukan pencatatan untuk setiap tahap dalam siklus proses produksi
diperusahaan manufaktur.
1. Pertama,
perusahaan mencatat pembelian dan penggunaan bahan baku untuk diproses menjadi
barang dalam prses.
a. Pembelian
bahan baku
Persediaan bahan baku xx
Utang/kas xx
Persediaan bahan baku xx
Utang/kas xx
b. Penggunaan bahan baku
Persediaan barang dalam proses xx
persediaan bahan baku xx
biaya overhead pabrik xx
persediaan bahn baku xx
Persediaan barang dalam proses xx
persediaan bahan baku xx
biaya overhead pabrik xx
persediaan bahn baku xx
2. Kedua, perusahaan mengakui pengeluaran tenaga
kerja dan juga pengeluaran overhead pabrik selama pemrosesan bahan baku menjadi
barang dalam proses.
a. Pembayaran biaya tenaga
kerja
biaya tenaga kerja pabrik xx
kas xx
biaya tenaga kerja pabrik xx
kas xx
3. Ketiga, pada saat barang dalam proses telah
selesai maka perusahaan mengakui adanya produk jadi.
Persediaan produk jadi xx
Persediaan barang dalam proses xx
4. Keempat,
produk jadi tersebut dijual melalui transaksi jual beli dengan dengan para pelanggan.
Piutang dagang/kas xx
Penjualan xx
HPP xx
Persediaan roduk jadi xx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar