finance: prinsipnya dialah yang pegang uang, dia punya otorisasi untuk
mengeluarkan dan menerima uang, baik itu uang kas (biasanya dipegang
"Kasir"), maupun uang-uang yang ada di bank, deposito, dan investasi
keuangan lainnya. selain itu, finance juga harus bisa mengatur kebutuhan
uang kas perusahaan.
akuntan/akunting: tugas utamanya: catat, periksa, lapor...dia mencatat
semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan kantor. Setelah
dicatat, harus diotorisasi oleh departemen terkait. misalnya yang
menyangkut biaya iklan harus otorisasi bagian marketing, biaya reparasi
harus otorisasi ke bagian umum...setelah selesai diotorisasi, dilakukan periksa ulang apakah semua transaksi telah dicatat sebagaimana
mestinya, di akun-akun yang tepat. Pada akhir bulan/triwulan/semester/akhir
tahun setelah itu dibuat laporan (yang dinamakan Laporan Keuangan) yang
terdiri atas Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan
Perubahan Modal, plus Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK biasanya akhir
tahun aja). tugas tambahan akunting biasanya juga harus menghitung berapa
pajak perusahaan.
ilustrasi: jika ada tagihan misalnya , tagihan biaya listrik atau telepon,
biasanya masuk ke akunting terlebih dahulu untuk dicatat, kemudian baru dibayar oleh
finance, jadi terdapat kontrol internal yang menjamin uang perusahaan
digunakan untuk hal-hal yang semestinya.
dapatkah semua pekerjaan untuk accounting dan finance dijadikan satu, untuk perusahaan kecil gitu sih Cara Membuat Website Gratis
BalasHapusSebaiknya tidak, agar dapat terhindar dari hal hal yang tidak di harapkan nantinya, seperti kecurangan
Hapus