Sabtu, 16 Juni 2012

Piutang


Piutang biasanya timbul karena penjualan kredit. Tujuan penjualan kredit adalah agar dapat menjual lebih banyak.

Klasifikasi Piutang
1. Piutang usaha, timbul karena penjualan kredit barang dan jasa yang dapat ditagih dalam jangka pendek (< 1 tahun )
2. Wesel tagih, adalah piutang yang disertai surat formal dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun
3. Piutang lain-lain, misal: piutang bunga, piutang pajak, piutang dari pejabat

Pengendalian Internal atas Piutang
- Harus ada pemisahan tugas dalam fungsi persetujuan kredit, fungsi penjualan, fungsi akuntansi, piutang dan fungsi penagihan.

Biasanya sebagian dari penjualan kredit dipastikan tidak akan tertagih, karena bangkrutnya debitur ataau gagalnya upaya penagihan.

Untuk itu ada 2 metode akuntansi untuk mencatat piutang tak tertagih:
1. Metode Penyisihan (metode tidak langsung)
·         Setiap akhir tahun dibuat AJP untuk taksiran piutang tak tertagih
·         Saat pitang benar-benar dihapus
·         Piutang yang dihapus timbul kembali
·         Diterimanya pelunasan piutang
2. Metode Langsung
Metode ini digunakan untuk perusahaan yang menjual barang dagang sebagian besar secara tunai
            Contoh: praktek dokter, pengacara, too-toko kecil
Beban piutang tak tertagih dicatat, jika benar-benar dihapuskan (=tidak bisa ditagih), dengan jurnal: Beban PTT                                                X
                                 Piutang usaha-nama                                   X
Tidak dibuat AJP akhir tahun
Piutang yang sidah dihapus, ternyata dapat ditagih pada tahun yang sama dan dilunasi, jurnalnya: #Piutang-nama                X
                              Beban PTT                                    X
            Terima kas dari debitur
                # Kas                                X
                        Piutang-nama                                       X

Wesel / Promes
Adalah janji terulis untuk membayar sejumlah uang pada suatu waktu tertentu
Wesel memiliki keunggulan dibanding piutang, karena ditanda tangani debitur, sehingga merupakan klain yang lebih kuat di mata pengadilan

Karakteristik Wesel
1. Hari wesel
Dihitung mulai tanggal penerbitan s/d tanggal jatuh tempo, artinya tanggal penerbitan tidak dihitung
2. Bunga
Wesel berjangka lebih dari 1 tahun, bunganya dibayar tiap semester, triwulan, bulan wesle berjangka dari 1 tahun, bunganya dibayar saat jatuh tempo. Suku bunga biasanya atas dasar tahun.
Bunga = Nilai nominal x suku bunga x lama
3. Nilai jatuh tempo
Adalah jumlah yang harus dibayar pada saat jatuh tempo, yaitu Nilai nominal + Bunga 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar